Profil Lengkap Jenderal TNI Tandyo Budi Revita – Wakil Panglima TNI Era Prabowo

Table of Contents
Profil Lengkap Jenderal TNI Tandyo Budi Revita – Wakil Panglima TNI Era Prabowo
Jenderal Tandyo Budi Revita (Foto: Dok. Korem 074/Warastratama)

Jakarta - Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi menjabat sebagai Wakil Panglima TNI pada 10 Agustus 2025, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

Perwira tinggi yang lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969 ini dikenal sebagai sosok berpengalaman dengan lebih dari tiga dekade pengabdian di dunia militer.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kostrad) ini pernah memimpin berbagai satuan tempur strategis, termasuk Yonif Linud 330/Tri Dharma dan Brigif 17/Kujang I, serta menduduki posisi penting seperti Pangdam IV/Diponegoro hingga Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) sebelum dipercaya menjadi orang nomor dua di TNI.

Karier militer Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dimulai dari penugasan di satuan elit Infanteri Lintas Udara Kostrad. Usai lulus dari Akademi Militer pada 1991, ia bergabung dengan Yonif Linud 330/Tri Dharma, sebuah batalyon yang dikenal memiliki sejarah panjang dalam operasi tempur di berbagai daerah konflik.

Sepanjang perjalanan dinasnya, Tandyo dipercaya memimpin satuan strategis seperti Brigif 17/Kujang I dan Kostrad, hingga menduduki berbagai jabatan staf di markas besar TNI AD.

Reputasinya sebagai pemimpin lapangan yang disiplin dan tegas membuatnya kerap terlibat dalam operasi pengamanan di wilayah rawan, termasuk penugasan di luar negeri dalam misi perdamaian PBB.

Selain menempuh pendidikan dasar militer di Akademi Militer Magelang, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita juga memperdalam ilmu strategisnya melalui berbagai pendidikan lanjutan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ia tercatat mengikuti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), serta Lemhannas RI yang membekalinya dengan wawasan geopolitik dan strategi pertahanan nasional.

Tidak hanya itu, Tandyo juga menguasai materi kepemimpinan modern dan manajemen operasi yang membuatnya piawai dalam mengelola pasukan di berbagai medan tugas.

Prestasi dan kompetensinya ini menjadi modal penting yang mengantarkannya menduduki posisi-posisi strategis di lingkungan TNI.

Karier militer Jenderal TNI Tandyo Budi Revita terbilang panjang dan penuh pengalaman strategis. Ia pernah memimpin satuan tempur elit seperti Yonif Linud 330/Tri Dharma Kostrad, serta menduduki jabatan kunci di Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Tandyo juga tercatat sebagai Komandan Korem 061/Surya Kencana, Asops Kasdivif 1 Kostrad, hingga Kasdam III/Siliwangi. Puncak kariernya sebelum menjadi Wakil Panglima TNI adalah saat menjabat Pangdam IV/Diponegoro dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

Rangkaian penugasan ini menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin pasukan, merancang strategi, dan menjaga stabilitas keamanan di berbagai wilayah Indonesia.

Penunjukan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI diumumkan secara resmi pada 10 Agustus 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.

Pelantikan tersebut disaksikan langsung oleh jajaran menteri kabinet dan petinggi TNI, menandai babak baru dalam struktur kepemimpinan militer nasional.

Posisi Wakil Panglima TNI sebelumnya sempat dihapus, lalu dihidupkan kembali untuk memperkuat koordinasi strategis antara matra darat, laut, dan udara.

Kehadiran Tandyo di jabatan ini diharapkan mampu menjembatani visi pertahanan nasional dengan kebutuhan operasional di lapangan.

Lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan Infanteri, khususnya pasukan Kostrad.

Sejak awal kariernya, ia dikenal sebagai perwira yang memiliki disiplin tinggi, kepemimpinan kuat, dan kemampuan manuver taktis di medan operasi.

Perjalanan dinasnya meliputi berbagai jabatan strategis, mulai dari Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I, hingga Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Sebelum menjadi Wakil Panglima TNI, Tandyo juga dipercaya sebagai Pangdam IV/Diponegoro dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

Selama lebih dari tiga dekade pengabdiannya di dunia militer, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita telah menerima berbagai tanda kehormatan dan penghargaan atas dedikasinya kepada bangsa dan negara.

Di antaranya adalah Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, serta Satyalancana Kesetiaan 8, 16, dan 24 Tahun. Ia juga dianugerahi Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama serta Satyalancana Dharma Nusa atas kiprahnya di medan operasi.

Penghargaan-penghargaan tersebut menjadi bukti pengakuan resmi atas profesionalisme dan pengabdiannya yang konsisten di lingkungan TNI.

Sebagai Wakil Panglima TNI di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Jenderal Tandyo Budi Revita memegang peran strategis dalam mendukung visi modernisasi dan penguatan postur pertahanan Indonesia.

Ia menjadi figur kunci dalam sinkronisasi kebijakan antara tiga matra TNI — Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara — guna menghadapi tantangan keamanan di era geopolitik yang dinamis.

Penunjukannya dipandang sebagai langkah memperkuat soliditas internal TNI sekaligus meningkatkan daya tangkal Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.

Di balik karier militernya yang gemilang, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Ia jarang menampilkan kehidupan pribadinya di hadapan publik, namun sejumlah sumber menyebutkan bahwa dukungan dari istri dan anak-anaknya menjadi salah satu kekuatan utama dalam perjalanan kariernya.

Kehidupan rumah tangganya yang harmonis turut membentuk karakter kepemimpinannya yang tegas namun humanis, sebuah kombinasi yang diakui oleh rekan-rekan seangkatannya sejak masa di Akademi Militer.

Selama lebih dari tiga dekade pengabdian, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita telah menerima berbagai tanda kehormatan dari negara atas dedikasi dan prestasinya. Beberapa di antaranya meliputi Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, serta sejumlah Satyalancana atas lama pengabdian.

Deretan penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen dan kontribusinya dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara, sekaligus mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu perwira terbaik di tubuh TNI.

Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita dipercaya mengemban jabatan strategis sebagai Wakil Panglima TNI. Pelantikannya pada 10 Agustus 2025 menandai babak baru dalam struktur komando tertinggi militer Indonesia.

Dalam posisi ini, ia diharapkan menjadi penghubung vital antara Panglima TNI dan jajaran matra darat, laut, dan udara, sekaligus memastikan setiap kebijakan pertahanan dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

Keputusan pengangkatan ini juga mencerminkan kepercayaan penuh pemerintah terhadap pengalaman, kepemimpinan, dan integritasnya.

Kehadiran Jenderal TNI Tandyo Budi Revita di pucuk pimpinan TNI menjadi sinyal kuat bahwa modernisasi dan profesionalisme militer akan tetap menjadi prioritas.

Dengan rekam jejak panjang di medan tugas dan posisi strategis, ia dinilai mampu menjawab tantangan keamanan nasional yang semakin kompleks. Publik kini menantikan langkah-langkah konkrit yang akan ia ambil bersama jajaran Panglima TNI untuk memperkuat pertahanan negara di tengah dinamika geopolitik kawasan.

Baca Juga: Profil Karier Militer Jenderal TNI Tandyo Budi Revita: Dari Satuan Elit ke Pucuk Pimpinan TNI

Perjalanan kariernya menjadi inspirasi bagi generasi muda prajurit, bahwa dedikasi, disiplin, dan loyalitas tetap menjadi kunci menuju puncak pengabdian.

Kupang Digital
Kupang Digital Blog Kupang Digital - East Nusa Tenggara

Post a Comment